Saturday, August 29, 2009
First Day School - August 24 09
Theater English Anatomy & Physiology History Graphic Design Calculus Spanish Photography --- Pagi ini hari pertama ku berangkat ke sekolah. Dua minggu pertama disini terasa sangat santai. Keluarga ku disini bukanlah keluarga yang kolot. Semua imajinasi ku tentang ketidakbebasan dan aturan yang sempat membuatku berpikir dua kali untuk pindah kesini, benar - benar tidak terbukti. Welcome back to Anna High School Palang itu, berdiri tegak didepan sekolah. Welcome back? untuk ku, ini hanya welcome, and i will never come back. Tempat ini tak seperti sekolah ku di Indonesia. sangat berbeda jauh, bangunannya hanya terdiri satu lantai saja, namun sangat luas dan terdiri dari tiga gedung utama. Satu hal yang menarik perhatianku ialah lapangan besar dibelakang sekolah. Hmm it's definitely something i couldn't find in Indonesia. Football Court, I meant, American Football Court. Ah, tak sabar rasanya aku menanti ingin menonton pertandingan football pertama ku di Amerika. But well, let's just skip that for now. --- Aku, Maddie, dan Lena berjalan menyusuri lorong sekolah. Walaupun aku sudah melihat sekolah sebelumnya ketika liburan musim panas, akan tetapi aku masih terkagum - kagum melihat betapa tertata rapi sekolah ini. You know, Tipikal SMA "normal" yang kita lihat di film - film Amerika seperti One Tree Hill. Hey, I' wasn't talking about High School Musical! Haha. Peraturan sekolah mengharuskan kita menunggu bel masuk kelas di Kantin. Sebenarnya, deskripsi film tentang American High Schools di film - film itu ngaco banget. Ga ada tuh yang namanya tempat duduk dipisah - pisah, atau tempat khusus geng ini, geng itu. Kita bebas duduk dimana saja kita mau. Aku Maddie dan Lena duduk bersama anak pertukaran pelajar lainnya , Bella, Kaja, dan Anna, mereka dari Jerman, dan Dovie, satu teman kami dari Turkministan . Aku melihat kesekeliling ku. For a moment at that time, I felt lost. Once again i realized that I've traveled so far from home. Disini gak ada Echa atau Bian, teman ku saat aku ngobrol tentang musik, gak ada Angel, teman curhat ku, atau bahkan Ayu, yang biasanya selalu jahil padaku setiap hari. Yang kulihat hanya wajah - wajah yang tak kukenal. Bahkan, aku tak tahu siapa yang duduk disebelahku saat itu. Asing. Aku merenung. Tak lama bel pun berbunyi, menandakan kami harus pergi ke kelas masing - masing. --- |
|